Sinopsis :
Cerita ini menceritakan tentang bumi yang telah lama di tinggali oleh berbagai macam monster, vampir dan juga Hilligan.
Berbagai macam monster banyak hidup di dunia ini, ada yang hidup di udara, daratan, bahkan di laut pun juga ada, bentuk monsternya pun beragam, dari yang mempunyai ukuran tubuh kecil, hingga yang mempunyai tubuh besar seperti raksasa juga ada, Karena keganasan monster-monster tersebut, banyak manusia yang hidup sengsara, kehilangan tempat tinggal, kehilangan bahan pokok, kehilangan keluarga yang dicintai, bahkan tidak sedikit juga anak-anak yang menangis sendirian di sebuah jalan karena kehilangan kedua orang tua mereka. Semua itu karena manusia menjadi mangsa utama para monster.
Mereka yang berusaha bertahan hidup, terus menerus bertarung melawan para monster yang menyerang tempat tinggal mereka, meskipun tahu kekuatan mereka tidak sebanding, tapi semua itu dilakukan demi melindungi hal yang berharga bagi mereka seperti keluarga, tempat tinggal, orang tercinta, dan demi membersihkan dunia ini dari semua monster yang menyerang.
Begitu juga dengan Vampir, vampir sering berburu manusia, mereka dapat berburu disiang dan malam harinya, dan mereka juga sangat susah untuk dilawan, diantara mereka ada yang bisa terbang dan ada juga yang tidak.
Mereka memiliki ciri khusus yang dapat dikenali dengan mudah, yaitu rambut mereka yang putih, kulit yang pucat, serta bola mata mereka yang merah seperti darah.
Dan inti dari cerita ini adalah tentang petualangan seorang gadis muda bernama Shinta Naomi, yang berpetualang untuk mencari adik perempuannya Sinka Juliani yang telah di culik sekelompok vampir berjubah merah, alasan kenapa vampir menculik adiknya, karena Sinka adalah seorang Chellia, Naomi pun juga sama, mereka berdua adalah kakak beradik yang menjadi Chellia, Chellia adalah Perempuan istemewa yang berbeda dari perempuan biasa yang sering kita temui pada umumnya, karena mereka memiliki sesuatu yang sangat aneh dalam diri mereka, yang disebut sebagai kekuatan misterius, hingga kini tidak ada yang tahu pasti darimana datangnya kekuatan tersebut, kebanyakan dari Chellia adalah gadis-gadis yang masih remaja, mereka sangat langka, dan karena kekuatan mereka yang masih sangat misterius itu, kadang-kadang keberadaan mereka juga menjadi sangat di takuti.
Namun disisi lainnya mereka juga menjadi mangsa nomor satu para vampir, aroma darah seorang Chellia dapat dicium seorang vampir dari jarak beratus-ratus meter, itu karena kekuatan aroma darah Chellia berpuluh-puluh kali lipat dari darah perempuan biasa pada umumnya, dan rasanya juga sangat kuat, siapapun yang dapat menghisap darah Chellia, maka kekuatan Chellia tersebut akan berpindah ke dalam diri yang menghisapnya, karena itulah para vampir selalu berusaha untuk mendapatkannya.
Beberapa hari setelah kotanya dihancurkan serta adiknya di bawa pergi oleh sekelompok vampir berjubah merah, Naomi terus Berusaha mencari Sinka kemanapun perginya, tidak ada rasa putus asa dalam dirinya, Naomi masih yakin kalau adiknya masih hidup, berbagai rintangan terus dilaluinya, hujan lebat, panas yang sangat menyengat, serta badai pun tetap dilewatinya hanya untuk mencari adiknya yang telah di culik oleh sekelompok vampir.
Hingga akhirnya Naomi pun bertemu dengan dua orang laki-laki yang sama-sama mempunyai fobia dengan Ular, nama kedua laki-laki tersebut adalah Donny dan Theo, mereka adalah kakak beradik, dengan Donny sebagai kakaknya dan Theo sebagai adiknya, namun sebenarnya mereka bukanlah saudara kandung, mereka berdua sudah diasuh sejak masih kecil oleh seorang laki-laki yang sampai sekarang mereka sebut dengan sebutan 'Ayah'.
Karena sudah bingung ingin melanjutkan kemana tujuan perjalanan mereka, akhirnya Donny dan Theo pun memutuskan untuk membantu Naomi mencari adiknya yang telah di culik.
Disinilah awal pertemanan serta petualangan mereka bertiga dimulai, di setiap perjalanan selalu bertemu dengan berbagai macam monster, vampir serta Hilligan namun semua itu tidak menjadi halangan bagi mereka untuk mencapai tujuan mereka, yaitu menyelamatkan Sinka.
Dan disini juga menjadil awal pertemuan dengan tokoh-tokoh baru yang nanti menjadi teman Naomi, hingga akhirnya Naomi pun merasa memiliki sebuah keluarga yang sangat berharga baginya.
Kelas Penjelasan :
1. Monster :
Makhluk dengan wajah menyeramkan dan memilik berbagai macam ukuran mulai dari kecil hingga besar (seperti raksasa) serta memiliki berbagai macam habitat, bisa di laut, daratan, maupun lautan
2. Vampir :
Makhluk penghisap darah
Ciri-ciri : memiliki kulit putih pucat, berambut putih, dan mata merah seperti darah
Keahlian : Ada yang bisa terbang dan ada juga yang tidak, dapat berburu di siang maupun malam hari
3. Hilligan :
Masih misteri
4. Chellia :
Perempuan istemewa yang berbeda dari perempuan biasa pada umumnya, karena memiliki sesuatu yang sangat aneh dalam diri mereka
Ciri-ciri : Semua Chellia adalah perempuan
5. Naomi :
Seorang Chellia
Kekuatan misterius : masih belum di ketahui
Ciri-ciri : Di sinopsis kali ini masih belum di ketahui
6. Theo :
Seorang pria yang enerjik, selalu bersemangat dalam mengahadapi monster, bukan orang yang jenius, mempunyai sifat pantang menyerah, memiliki keahlian menggunakan pedang namun mempunyai fobia dengan ular.
Ciri-ciri : memakai jaket berwarna merah, memiliki rambut berwana coklat, bagian depan agak panjang sampai ke alis
umur : lebih muda 1 setengah tahun dari Naomi
7. Donny :
Seorang pria yang juga enerjik, suka sekali mengeraskan suaranya (berteriak), sangat suka dengan perempuan cantik namun hampir tidak punya keahlian dalam masalah merayu perempuan, ahli dalam menggunakan berbagai macam senjata, ia juga sama dengan Theo yaitu bukan termasuk orang yang jenius, di masalah fobia pun juga sama
Ciri-ciri : memakai kacamata Oval, mempunyai rambut hitam pendek yang lurus keatas, selalu membawa 'tas' yang isinya 'senjata' milik Theo dan dirinya sendiri
Umur : lebih tua 1 tahun dari Naomi.
- Part 1- :
Siang itu cuaca begitu cerah, hembusan anginnya terasa begitu lembut mengenai kulit, membuat rerumputan luas bergelombang bagaikan lautan yang berwarna hijau, serta pohon-pohon yang seolah saling menari terkena hembusannya, semua terlihat begitu indah
Namun...
Disaat itulah para monster 'senang' berkeliaran. Keberadaan mereka membuat kita tidak bisa menikmati indahnya alam ini.
Seolah-olah....
Dunia ini bukan milik kita...
(Catatan : Ini adalah beberapa bulan setelah Naomi bertemu dengan Donny dan Theo, dengan kata lain mereka sudah saling akrab)
Di sebuah tempat yang penuh dengan rerumputan serta terdapat berbagai macam bebatuan besar yang berserakan dimana-mana, terlihat Donny dan Theo seperti sedang bersembunyi dari sesuatu, mereka begitu kelelahan, karena sudah tidak sanggup berlari lagi mereka pun memutuskan untuk istirahat sejenak di belakang batu besar yang menjadi tempat persembunyian mereka.
“Hah. Hah. Hey Donny Sepertinya tempat ini aman... monster tadi juga sudah tidak mengejar kita lagi kan...?. ” tanya Theo sambil menyandarkan dirinya di belakang batu tersebut
“Entahlah, aku masih belum yakin tempat ini aman untuk kita
.....Sialan Bisa-bisanya disaat seperti ini Muncul monster 'cobra' yang menyeramkan.... Punya tangan lagi..”jawab Donny sambil memejamkan matanya karena kelelahan
“Monster tadi ada dua kan? Yang satu lagi pasti sedang mengejar Naomi ... Apa dia baik-baik saja ya..? ”tanya Theo lagi
“Lebih baik pikirkan diri kita saja dulu... Naomi itu kuat, dia seorang Chellia kan?.... Dia pasti baik-baik saja, daripada itu... Pikirkan juga 'ular' yang sedang mengejar kita ini, cepat atau lambat dia pasti akan menemukan kita,”jawab Donny
“...... Haaaahh.. Kau benar... ”
Rupanya Donny dan Theo sedang terpisah dari Naomi, mereka berdua sedang dikejar oleh monster sejenis ular cobra yang mempunyai tangan.
Sudah menjadi kebiasaan mereka berdua, jika melihat ular (jenis apapun itu), maka seolah-olah keberanian mereka lenyap, bukan tanpa alasan, itu karena suatu 'kejadian' di masa lalu mereka yang masih mereka rahasiakan sampai sekarang.
Ketika mereka masih beristirahat, tiba-tiba terdengar suara yang tidak asing bagi mereka, yaitu suara desisan ular. Monster ular cobra yang dari tadi mengejar mereka berdua sudah terlihat dari kejauhan dan semakin mendekati mereka,
“A. Apaa...? Cepat sekali.. Tadi aku bilang cepat atau lambat dia pasti menemukan kita.. Tapi tak kusangka bisa secepat ini” ucap Donny.
“... Dia sekamin dekat... Ayo pergi dari sini Donny” teriak Theo sambil bergegas pergi dari tempat istirahat mereka
“A.. ?? Tu, tunggu!!! hooii jangan tinggalkan aku sendirian Theo...” teriak Donny.
Mereka berdua pun bergegas pergi dari tempat tersebut dengan sekuat tenaga mereka.
Sementara itu, di tempat lain yang juga penuh dengan bebatuan besar, terasa angin sudah mulai berhembus kencang. Tiba-tiba terlihat seekor monster cobra yang lainnya terpental begitu jauh dan 'BRRRUUUUAAAK..!!!!' monster tersebut menabrak salah satu bebatuan besar yang ada disana dengan begitu kerasnya, batu yang ditabrak monster cobra itu juga ikut hancur, badannya terjepit disana, monster itu pun sudah tidak bisa bergerak lagi, di bagian perutnya terlihat bekas pukulan, rupanya monster itu terpental karena terkena sebuah pukulan, tapi siapa yang melakukannya? Siapa orang yang memiliki pukulan begitu kuat tersebut?
Dari kejauhan terlihat seorang perempuan yang memakai jaket berwarna hitam sedang mengepalkan tangannya
“Kau mengganggu saja” ucap perempuan tersebut sambil menatap monster cobra yang sudah tak sadarkan diri
Ternyata perempuan itu adalah Shinta Naomi. Naomi lah yang membuat monster cobra itu terpental begitu jauh. Lalu kenapa dia bisa punya kekuatan seperti itu? jawabannya tentu saja karena Naomi adalah seorang Chellia. (Penjelasan rinci tentang Naomi bisa di baca di bagian akhir chapter ini)
“Donny dan Theo bagaimana ya? Apa fobia mereka kambuh lagi?” tanya Naomi dalam hatinya
“Perasaan ku tidak enak, lebih baik aku segera mencari mereka”
Naomi pun bergegas mencari mereka berdua. Ketika dia sudah sampai ditempat terakhir mereka bertiga terpisah, Naomi melihat tas yang sering di bawa Donny tergeletak di tanah, di dalam tas tersebut terdapat senjata yang sering mereka berdua gunakan untuk melawan monster (Dengan kata lain, saat ini Donny dan Theo sedang di kejar monster cobra tanpa membawa senjata apapun)
“Haaaah.... (Menghembuskan nafas) Kalian ini... Ceroboh sekali yaa?? ” Ucap Naomi sambil memungut tas milik Donny.
Naomi pun kembali bergegas mencari mereka berdua
-Di tempat Donny dan Theo-
“Eehh?? Jalan buntu?? Kenapa harus disaat begini???” tanya Theo
Ternyata mereka berdua menemui jalan buntu, jalan mereka terhalang sebuah tebing yang sangat tinggi, tidak ada jalan keluar selain kembali ke jalan mereka tadi.
“Apa yang harus kita lakukan..?” teriak Theo semakin panik
“Sial.. Apa ku bilang, seharusnya tadi aku saja yang membawa tas nya... Tapi kenapa kau malah bersikeras ingin membawanya? Tas nya jadi ketinggalan kan? ” tanya Donny dengan wajah agak marah
“I.. Itu salahmu sendiri...!!! Kau sendiri yang menyerahkan tas nya pada ku” Jawab Theo semakin panik
“Itu karena kau yang memaksa bodoh!!! ”Balas Donny
“Kau yang bodoh ” Sahut Theo tidak mau kalah
Ketika mereka berdua saling menyalahkan,
Monster cobra yang dari tadi mengejar mereka akhirnya menemukan mereka, gerakannya sangat cepat.... Monster tersebut meliuk-liuk mendekati mereka... Semakin dekat dengan mereka berdua....
“Ce, cepat sekali...” Teriak Theo yang terlihat semakin panik
Ketika sudah sangat dekat dengan mereka berdua, monster tersebut mulai mengangkat badannya sambil membuka mulutnya dengan lebar, terlihat tetesan bisa yang mengalir di kedua taringnya, Kedua tangannya pun mengeluarkan kuku yang penuh dengan racun. Ular tersebut berniat menyerang Donny
“Aa.. Apaa?? Di.. Dia mengincarku...? (Sambil melihat kearah monster cobra itu) ... Siiaaal...”ucap Donny (Semakin panik)
Theo pun berteriak “Donny...!!!”
Sepertinya sudah tidak ada harapan untuk Donny dan Theo menyelamatkan diri mereka
Akan tetapi......
Dalam keadaan yang semakin mencekam itu... Tiba-tiba terlihat Naomi melompat kearah monster tersebut dengan cepat dan memukul bagian kanan wajah monster cobra itu dengan keras, monster cobra itu pun langsung terpental dan menabrak bebatuan tinggi yang ada di sana dengan kerasnya, akibatnya batu itu pun hancur dan menerbangkan puing-puing, debu serta asap disekitar mereka bertiga.
Panik, bingung, serta kaget, itulah yang dirasakan Donny dan Theo saat itu, mereka tidak percaya Naomi akan datang menyelamatkan mereka
“Tepat waktu!” ucap Naomi.
Donny dan Theo benar-benar tidak bisa bicara lagi, mereka benar-benar seperti kehilangan keberanian mereka.
.
.
.
.
.
Setelah kejadian tadi, Naomi mendekati mereka berdua dan menyerahkan tas yang di bawanya tadi kepada Donny sambil berkata
“Ini... Lain kali jangan sampai ketinggalan lagi ya..
........Waktu itu kalian bilang kalau kalian fobia dengan ular, awalnya Ku kira kalian hanya bercanda saja, tapi ternyata kalian benar-benar takut dengan ular ya? ”
Mendengar perkataan Naomi, Theo langsung menundukkan wajahnya, sambil berkata
“Yang tadi itu... Tidak seperti yang kau pikirkan Naomi”
Sambil memandang mereka, Naomi pun kembali berkata
“kalian tidak usah menyembunyikannya, semua orang pasti punya beberapa hal yang di takutinya kok, Aku juga begitu.
Kalian tahu? Jika kalian ingin menghilangkan fobia kalian, yang perlu kalian lakukan hanyalah melawannya saja, tapi kalian butuh keberanian untuk melawannya”
“Kau tahu Naomi? kami sudah beberapa kali mencobanya, tapi tetap saja, fobia kami tidak bisa hilang, rasanya sulit sekali” potong Donny sambil mengalihkan pandangannya kesamping
Naomi pun kembali menyemangati mereka
“anggaplah fobia kalian sebagai dinding besar yang menghalangi kalian, untuk melewatinya kalian harus berani menghancurkannya, dan aku yakin cepat atau lambat kalian pasti bisa melakukannya, lawanlah fobia kalian dengan keberanian kalian, menurut ku kalian itu kuat loh”
Ketika mendengar perkataan Naomi tadi, perlahan rasa takut mereka mulai hilang dan sekarang mereka tahu betapa besar dukungan Naomi untuk mereka, rasa percaya diri dalam diri mereka perlahan mulai kembali lagi
“Eh? Be, benarkah itu Naomi? Barusan kau bilang kami kuat ya?” tanya Theo
“Yaa ^ ^” Jawab Naomi dengan senyumannya yang khas
Ketika melihat senyum Naomi, tiba-tiba wajah Donny dan Theo berubah jadi merah karena tersipuh malu
Naomi kembali melanjutkan
“Tapi.... Kalau kalian masih lari-lari seperti tadi, aku jadi tidak yakin kalian bisa menghilangkan fobia kalian :D” (Sambil tertawa)
Deggg.... Perkataan Naomi tadi seolah menyetrum mereka, Mereka berdua pun berteriak
“Naooommmiiii...!!!!. Ku kira kau benar-benar menyemangati kami, tapi ternyata ujung-ujung nya malah seperti itu!!!”
“Hahaha iya iya maaf... Bercanda kok ^ ^” balas Naomi
-Beberapa saat setelah itu-
Mereka bertiga kembali melanjutkan perjalanan mereka untuk menyelamatkan Sinka, di tengah perjalanan tiba-tiba Theo menarik tas yang di bawa Donny sambil meminta dia saja yang membawanya untuk membalas kesalahannya yang tadi, Theo juga bilang kali ini tidak akan meninggalkan tas itu lagi. Tentu saja Donny tidak setuju, sambil menarik tas nya kembali Donny terus-menerus mengungkit kesalahan Theo tadi, Theo pun tidak mau kalah akhirnya mereka berdua saling tarik menarik tas dan saling menyalahkan (bertengkar)
Melihat kejadian itu Naomi pun tertawa kecil,
“Mereka ini.. Selalu saja bertengkar seperti anak kecil” Gumam Naomi dalam hatinya
Namun perlahan Naomi mulai terdiam, senyum di wajahnya pun mulai hilang, sambil menghembuskan nafas, Naomi terus menerus memandang mereka berdua yang berada di depannya, tiba-tiba Naomi teringat dengan kejadian malam itu, malam ketika Sinka di culik, hingga pertemuannya dengan Donny dan Theo
-Flashback-
Beberapa bulan yang lalu....
Ini adalah malam ketika pembantaian kelompok vambir berjubah merah di sebuah kota tempat Naomi tinggal
Malam itu begitu dingin, tidak terlihat satu bintang pun yang berada di langit, sepertinya hujan akan segera datang.
Sebuah kota yang baru di serang sekelompok vampir berjubah merah, terlihat begitu berantakan, rumah-rumah banyak yang hancur, begitu juga dengan beberapa bangunan dan tempat tinggi lainnya.
Tidak ada suara sedikit pun, sangat sunyi...
Kota itu bagaikan kota mati.
“Haah.. Hahh.. Hahh..”
Terdengar suara Nafas Naomi yang sedang berlari menyusuri kota, wajahnya begitu pucat, dia melihat kearah kiri dan kanan beberapa kali, dia masih tidak tahu apa yang menyebabkan kota tempat tinggalnya jadi hancur seperti ini
(Catatan : Ketika kelompok vampir datang menyerang, Naomi masih berada di luar kota dan ketika sudah kembali, Naomi kaget melihat kota nya hancur)
Wajah Naomi semakin pucat ketika melihat rumah tempat tinggalnya bersama Sinka juga ikut hancur, dengan bergegas Naomi pun masuk kedalam, namun dia tidak menemukan Sinka di manapun.
“Sebenarnya apa yang telah terjadi?” Tanya Naomi dalam hatinya
Naomi kembali berlari pergi keluar untuk mencari Sinka, kali ini dia menjadi semakin panik ketika menyadari tak ada seorang pun di kota ini.
Sambil terus berlari Naomi terus menerus meneriakkan nama Sinka “Sinka!! Sinka!!”, Nafas nya pun semakin sesak, air matanya juga mulai menetes
Setelah beberapa lama mencari, tiba-tiba Naomi mendadak terhenti dari larinya, kali ini dia benar-benar tidak percaya, betapa kagetnya Naomi ketika melihat banyak sekali mayat di depannya, di leher mayat-mayat itu terlihat bekas gigitan vampir, karena tidak tahan melihatnya, Naomi pun kembali menangis, perasaannya benar-benar hancur saat itu
Sementara itu, di sebuah jalan yang tidak jauh dari kota tempat tinggal Naomi, terlihat sekelompok vampir berjubah merah, mereka sedang melanjutkan perjalanan mereka ke kota selanjutnya yaitu untuk berburu darah (terutama berburu Chellia)
ternyata Sinka masih hidup, dia hanya pingsan saja dan salah satu dari mereka membawa sinka di pundaknya.
Di tengah-tengah perjalanan, salah seorang dari mereka yang bernama Seira (yang mempunyai penciuman lebih hebat dari anggota kelompok vampir berjubah merah lainnya) mencium aroma darah seorang Chellia, betapa terkejutnya ia ketika itu, baru kali ini ia mencium aroma darah sekuat itu, dia pun melihat kearah beberapa anggota yang lain, anehnya anggota yang lain tidak merasakan aroma darah ini, mereka tidak sadar kalau masih ada seorang Chellia lagi di kota yang mereka hancurkan tadi. Sambil memikirkan sebuah rencana, ia coba meminta izin kepada ketua mereka untuk kembali ke kota yang tadi mereka hancurkan, karena merasa curiga ketuanya pun bertanya untuk apa dia kembali kesana, di sini Seira mulai kelihatan gugup, dia sungguh tidak berani dengan ketua mereka, tapi dia juga berpikir untuk meminum darah Chellia yang satu ini sendirian saja, rupanya Seira tidak ingin berbagi dengan anggota yang lain terutama ketua mereka, akhirnya ia pun membuat suatu alasan
“Aku lupa, kalau tadi ada beberapa korban yang masih belum ku bunuh, aku tidak ingin membiarkan mereka hidup, jadi ku putuskan saja untuk kembali dan membunuh mereka” ucap Seira dengan sedikit gugup
Ketua mereka terus menatap Seira dengan tatapan mata yang dingin, Seira pun semakin gelisah dia berpikir apa dia akan ketahuan?
“Benarkah itu?” tanya ketua mereka
“ya, yaa... Mana mungkin aku berbohong”
Jawab Seira semakin gugup
“Baiklah, kalau itu memang benar. Cepat habisi mereka dan segera susul kami, tidak ada ampunan jika kau terlambat menyusul apalagi melarikan diri”ucap ketua mereka dengan tatapan yang masih dingin
“Ba,, baiklah.. Setelah masalah ini selesai aku akan menyusul kalian”ucap Seira dengan nada bicara yang sudah mulai tenang
Akhirnya Seira pun kembali ke kota tadi sambil berlari dengan cepat (Lari vampir berkali-kali lipat lebih cepat dari manusia biasa). Ketika dia sudah jauh dari kelompok vampir berjubah merah dia pun tertawa sambil mengejek ketua mereka
“HAHAHAHA!!! Dasar ketua bodoh, dia tidak sadar kalau sudah ku bodohi, untung saja aku mempunyai kemampuan penciuman lebih hebat dari mereka, kalau tidak Aroma Chellia sekuat ini tak akan bisa ku cium selamanya”
Tes... Tes... Zzzzaaarrsssshhh!!!!!! Tiba-tiba Hujan lebat mulai turun
“Hujan? Gawat” ucap Seira, dia takut hujannya akan membuat bau Chellia ini menghilang, dia pun menambah kecepatan larinya
Sementara itu di kota tempat Naomi tinggal terlihat Naomi masih berjalan menyurusi kota, dengan langkah kaki nya yang mulai melemah serta air matanya yang terus mengalir, Naomi terus menerus memanggil Sinka, ketika itu Naomi mulai kedinginan karena hujan yang telah turun, namun ia tetap melanjutkan perjalannya untuk mencari Sinka
Tiba-tiba...
Draaappp!!! Seira melompat dengan tingginya dan mendarat tepat di hadapan Naomi
“HAHAHAHA.. Akhirnya.... Akhirnya aku menemukanmu... Aroma darah mu begitu kuat... Aku.. Baru kali ini mencium darah sekuat ini....!!! HAHAHAHA!!!” Ucap Seira dengan nada yang keras disertai tubuhnya yang bergetar-getar.
Melihat vampir berjubah merah ini berdiri di hadapannya membuat Naomi kaget dan terjatuh, saat itu Naomi benar-banar ketakutan
“Kenapa kau begitu ketakutan? Kau itu Chellia kan?” tanya Seira
“......Che.. Chelliaa? Apa maksudmu?” Naomi balik bertanya pada Seira
Mendengar perkataan Naomi, Seira menjadi terkejut “Apa maksudnya ini?” tanya Seira dalam hati nya
“Jawab pertanyaan ku!! Apa kau benar-benar tidak tahu apa itu Chellia?” Seira kembali bertanya
“A.. Apa yang kau bicarakan? Aku tidak paham apa yang kau maksud, dan aku tidak tahu apa itu Chellia”jawab Naomi semakin ketakutan, iya pun berusaha sekuat tenaga untuk berdiri dan melarikan diri dari Seira
Ketika Naomi berhasil lari, Seira hanya berdiam diri saja, dengan tersenyum Seira pun menyadari sesuatu
“Begitu ya.. Dia masih belum sadar kalau dia itu Chellia. hehahaha.... Selain darahnya yang kuat, ternyata dia cantik juga ya?, tapi sayang...”
Draaappp!!!! Dengan langkah cepat Seira langsung lari mengejar Naomi dan berteriak
“Kau akan mati malam ini!!!”
Setelah beberapa saat Naomi berhasil melarikan diri, ia pun bersembunyi di balik reruntuhan bangunan. Ketika hujan semakin deras, nafasnya tiba-tiba jadi semakin sesak, dia tidak tahu harus melakukan apa
Seira pun sampai di tengah-tengah kota, ketika itu juga ia mulai berteriak dengan keras
“HAHAHAHA, untuk apa kau bersembunyi? Percuma saja!! Aku sudah mengetahui persembunyianmu dari aroma darahmu, lebih baik kau keluar saja,”
mendengar ucapan Seira, Naomi semakin ketakuatan
Seira mulai memancing Naomi
“Heii.. Kau tahu? Kami lah yang membuat kota mu ini jadi begini, dan kau tahu? Tadi kami juga membawa seorang perempuan cantik sepertimu... Ketika dia berniat melarikan diri, kami berhasil menangkapnya dan membuatnya pingsan... Dia terlihat cantik dengan baju tidur bercorak panda yang dia kenakan, kira-kira apa kau mengenalnya yaaa?? Dia juga Chellia sepertimu loh”
Betapa kagetnya Naomi mendengarkannya, ia berpikir itu pasti Sinka, ia pun semakin yakin kalau itu Sinka dari baju tidur yang biasa dipakainya. Naomi mulai menarik nafasnya, tubuhnya yang dari tadi gemetar kini sudah mulai berhenti, Tatapan matanya menatap tajam ke arah Seira
Naomi pun keluar dari tempatnya bersembunyi, dengan perlahan dia mulai mendekat ke arah Seira
“Apa benar yang kau katakan itu? Jadi kalian yang membawa pergi adikku?” Tanya Naomi sambil mendekat kearah Seira
“Apa? Jadi dia itu adikmu ya? GWAHAHAHAHA!!! Kebetulan sekali ya, sekarang kami masih dalam perjalanan membawanya pergi ke markas kami, sebentar lagi darahnya akan segera kami nikmati!!!” Jawab Seira
Semakin dekat hingga akhirnya Naomi tepat berada di hadapan Seira
Tatapan Naomi sangat berubah drastis, seolah-olah tidak ada lagi rasa takut di wajahnya
“Kembalikan!!!” Ucap Naomi, Terlihat raut wajahnya semakin marah
“Eng?? Kembalikan apanya? Dia itu sudah jadi milik kami, untuk apa di kembalikan lagi?. Hmmm!! Kau mendekati ku seperti ini? Berani juga ya” Ucap Seira dengan senyumnya yang meremehkan Naomi
Dengan begitu cepatnya Naomi mendaratkan sebuah pukulan di perut Seira
“KEMBALIKAN SINKA BRENGSEEEEEKK!!!” Teriak Naomi
Druuaaaaaaagggghhhh!!!!!! Karena terkena pukulan Naomi, Seira pun terpental jauh, dan menabrak puing-puing bangunan beberapa kali hingga akhirnya ia terbaring hampir tak sadarkan diri
“Aaaakkhhh (Mulutnya mengeluarkan darah) aaa.. Apa-apan itu tadi?? Pukulannyaa.. Berat sekali” ucap Seira
Naomi sudah lepas kendali, kekuatan Chellia nya keluar dengan sendirinya, kecepatan larinya juga berubah drastis, ia pun melompat dengan tingginya tepat di atas Seira
“KEMBALIKAN ADIKKU !!!!” teriak Naomi
“Aa.. Apaa?? Tu. Tunggu dulu!!” ucap Seira yang sudah hampir tak sadarkan diri
BRRUUUUUAAKKKKKGGGHHH!!!!!!!!!!!!
Pukulan Naomi telak mengenai Seira. Pukulannya membuat tanah di sekitar sana hancur, begitu juga bangunan yang berada di dekatnya. Seira pun tewas seketika terkena pukulan tersebut
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa hari setelah kejadian itu, Naomi terus melanjutkan perjalannya mencari Sinka, Naomi masih tidak mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi pada dirinya, dia terus memikirkan dari mana datangnya kekuatannya waktu itu.
Tak terhitung lagi berapa jauh jarak yang telah ditempuh Naomi untuk mencari Sinka adiknya. Panas yang terik, Hujan yang lebat, serta badai pun tetap di lewati nya. Hingga akhirnya di siang hari yang terik matahari nya sangat menyengat, membuat Naomi hampir pingsan, dan dia juga sudah tidak sanggup berjalan lagi.
Ketika Naomi sudah tak bisa melanjutkan perjalanannya lagi, tiba-tiba muncul beberapa monster yang besar dari dalam tanah, Naomi yang melihat monster-monster itu berusaha melarikan diri, namun dia sudah tidak sanggup lagi. Salah satu dari monster itu lari dengan kencang mau menyerang Naomi, Naomi benar-benar kesusahan menggerakkan kakinya untuk lari, ketika Naomi sudah mulai hilang harapan
Tiba-tiba....
Kepala monster yang tadi mau menyerang Naomi, tiba-tiba terpisah dari badannya, monster tersebut terbunuh karena terkena tebasan pedang
Naomi sangat kaget melihat kepala monster itu terputus, dan dia juga melihat ada seorang laki-laki yang sedang memegang sebuah pedang berdiri di depannya
“Kau baik-baik saja?” tanya laki-laki tersebut
mendengar pertanyaan laki-laki itu, Naomi pun menjawab “Y.. Yaa...”
Tak berapa lama setelah itu datang lagi seorang laki-laki berkacamata yang membawa senjata aneh, yang baru pertama kali ini Naomi melihatnya. Laki-laki itu pun menembaki semua monster yang ada disana dengan senjata itu
Ternyata dua orang laki-laki yang menyelamatkan Naomi tadi adalah Donny dan Theo.
Dan disanalah awal pertemuan mereka.
Sementara itu, semakin lama, semakin bertambah banyak monster yang bermunculan di dekat mereka, Donny dan Theo pun terus melawan semua monster itu
Hingga akhirnya....
“Naomi... Naomi.... Hoooiii Naomii??” panggil Theo beberapa kali
“Ehh?? Ma, maaf” ucap Naomi
“Dari tadi di panggil kok tidak merespon sama sekali, sebenarnya apa yang kau pikirkan?” tanya Theo dengan herannya
“Ah? A.. Aku...” Naomi mulai berkeringat karena kaget, dia pun tidak bisa menjawab pertanyaan Theo,
“Hoi Theo, kau tidak tahu ya? Tentu saja tadi Naomi melamun karena sedang memikirkan ku” Ucap Donny dengan percaya dirinya
“Eeehh?? Aah? Ti.. Tidak kok, mana mungkin aku memikirkanmu.. Tadi aku lagi mengingat... Theo, ah maksud ku kau.. Aaaahh maksudku Sinka” jawab Naomi dengan nada agak sedikit kikuk
mendengar Naomi bicara, Donny dan Theo jadi bingung, mereka gagal paham dengan jawaban Naomi, mereka pun terus menatap Naomi dengan herannya
“Eee.. Eahahahaahaha!!! Yang tadi itu tidak usah di pikirkan!! ...hahaha Ayo kita lanjutkan perjalanan kitaaaaa ....Yeeeyy” ucap Naomi sambil berlari
“Aahh Tunggu kami Naomiiii... Tidak biasanya! Kenapa kau jadi aneh begini?” teriak Donny sambil mengejar Naomi
“Ho, hooii tunggu aku” Theo pun bergegas mengejar mereka
Dan mereka bertiga kembali melanjutkan perjalanan mereka untuk menyelamatkan Sinka
~Bersambung~
Kelas Penjelasan :
8. Naomi :
Status : Seorang Chellia
Kekuatan Misterius : Memiliki serangan fisik yang sangat kuat (seperti : pukulan, tendangan dan lainnya)
Ciri-ciri : untuk sekarang masih memakai jaket berwana hitam, rambutnya panjang terurai (pokoknya kaya aslinya deh ^ ^)
9. Seira :
Status : Anggota vampir berjubah merah
Memiliki penciuman lebih tajam daripada vampir lainnya
Ciri-ciri : Memakai jubah merah, rambutnya agak panjang sampai ke bahu
10. Monster Cobra :
Memiliki bentuk seperti ular cobra dan mempunyai tangan. Jika mengangkat tubuhnya, maka ukuran tingginya melebihi 2 meter.
Warna kulitnya ungu ke biru-biruan
Penjelasan rinci tentang Naomi :
-Seperti yang sudah diketahui, Naomi adalah seorang Chellia. Dan Chellia memiliki satu kekuatan misterius dalam dirinya, kekuatan itulah yang membedakan mereka dari perempuan biasa pada umumnya. Mereka sangat unik. Seorang vampir yang menghisap darah Chellia sampai habis maka kekuatan dari Chellia itu akan berpindah ke dalam diri vampir yang menghisapnya, maka bisa kalian bayangkan betapa vampir sangat menginginkan kekuatan yang ada dalam diri seorang Chellia, karena jika seorang vampir memiliki kekuatan Chellia, maka sudah bisa ditebak, vampir tersebut akan menjadi semakin kuat dan semakin sulit membunuhnya, bahkan menangkap seorang vampir yang sudah mempunyai kekuatan Chellia pun bisa di bilang hampir mustahil.
-Naomi tidak tahu kalau dia itu seorang Chellia, baru mengetahui setelah mendapatkan penjelasan dari Donny dan Theo, ketika mereka melihat pukulan Naomi yang begitu kuat menghantam seekor monster yang berukuran besar di awal pertemuan mereka.
-Donny dan Theo lebih dulu tau tentang Chellia daripada Naomi.
To Be Continued...........................
Genre : Adventure, Fantasy, Mistery, Horror, Action
Story By : @Omi_zaya
erimakasih Buat @Omi_Zaya sudah mau menyumbangkan Ceritanya di JKT48 Story! buat kalian yang ingin menyumbangkan cerita juga bisa klik Link berikut : Kirim FanFict Ditunggu ceritanya!~
- JKT48 STORY TEAM
erimakasih Buat @Omi_Zaya sudah mau menyumbangkan Ceritanya di JKT48 Story! buat kalian yang ingin menyumbangkan cerita juga bisa klik Link berikut : Kirim FanFict Ditunggu ceritanya!~
- JKT48 STORY TEAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar