“ tsk! bikin repot saja!” shani kemudian mengeluarkan 2 bilah pisau dari tas-nya, “ terbukalah Gerbang Arminareka!!” tiba tiba pedang yang dipegang shani mengeluarkan sinar bewarna hijau muda, dengan cepat shani menghampiri dhike dan langsung menebaskan pisaunya.
Tanpa Dhike sadari lengan kanannya terluka cukup parah, “Hmm boleh juga bocah entrails itu” .
" Hahaha jangan pasang wajah kesakitan gitu dong, padahal pestanya baru saja mulai" Ucap Shani dengan santai. Dhike hanya tersenyum kecil, melihat darah bercucuran di tangan kanannya membuatnya enggan untuk banyak bergerak.
" Hmm tak ada cara lain sepertinya selain harus membunuh kalian semua" Dhike.
Tatapan Dhike mulai menajam, matanya yang berwarna biru perlahan-lahan berubah menjadi warna oranye pekat. " Ma..matanya.." Nabilah syok ketika melihat perubahan pada mata dhike. Mungkinkah dia juga pemilik mata mangekyou?
"Nabilah awas!!!" Teriak Melody spontan.
Tanpa Nabilah sadari Dhike sudah berada Tepat di belakangnya " Eh!? sejak Kapan??!" Tanpa pikir panjang dhike langsung mengarahkan pukulan ke badan Nabilah.
DUAKKKHHH!!!.. Nabilah Pun tersungkur lemas, baju zirah yang dikenakannya mulai retak akibat pukulan dari dhike. " HEY! LAWANMU ITU AKU!" Bentak Melody.
" Kau tak sadar? " Tanya Dhike
Melody hanya terdiam, dia tidak menghiraukan perkataan Dhike, dan satu satunya hal yang harus dia lakukan sekarang adalah membunuh Si keparat itu. " Melody tahan emosi mu jangan sampai kau menggunakan kekuatan mangekyou!" Ve berusaha menasihati Melody.
" Ve Kamu diam saja disitu biar aku yang menangani keparat ini" Seketika mata melody berubah menjadi merah pekat, pedang pegasus yang dipegangnya mulai mengeluarkan cahaya kebiruan, rerumput disekitar pun mulai bergemuruh mengikuti arah angin yang berasal dari pedang pegasus.
" Kau tak sadar? " Tanya Dhike
Melody hanya terdiam, dia tidak menghiraukan perkataan Dhike, dan satu satunya hal yang harus dia lakukan sekarang adalah membunuh Si keparat itu. " Melody tahan emosi mu jangan sampai kau menggunakan kekuatan mangekyou!" Ve berusaha menasihati Melody.
" Ve Kamu diam saja disitu biar aku yang menangani keparat ini" Seketika mata melody berubah menjadi merah pekat, pedang pegasus yang dipegangnya mulai mengeluarkan cahaya kebiruan, rerumput disekitar pun mulai bergemuruh mengikuti arah angin yang berasal dari pedang pegasus.
TRAAANGGGGGG!!!!!!! (Suara gesekan Pedang)
ohok...ohok..." Dhike pun terjatuh lemas, kakinya se akan akan tidak kuat untuk menopang badannya, tanpa ia sadari ternyata tangan kirinya sudah terpotong " Tanganku? se..sejak kapan?!"
" Kau tak sadar? " Tanya Melody.
" Aku rasa kau yang tak sadar..ughh.." Jawab Dhike
lagi lagi dia mengucapkan perkataan itu! apa maksudnya?"ucap Melody dalam hati. seketika Pengelihatan melody mendadak buyar, "ARRGGGHH...." Dengan sekuat tenaga Melody menahan rasa sakit dari kepalanya. "Hahahaha sepertinya racunku sudah mulai menyebar ya" Ujar Dhike.
" Kurang ajar! akan kubelek isi perutmu!" Dengan cepat shani berlari menghampiri dhike, dan langsung mengayunkan kedua bilah pisaunya "TRAAAANGGGG!!!!..." Akhirnya kau datang juga " kata Dhike dengan nada bicara sedikit ketus. ternyata di hadapannya sudah ada Naomi yang sedang menangkis serangan dari Shani " kau terlalu memaksakan diri, untuk sekarang kita mundur saja dulu" Ucap Naomi.
"Hey! enak aja mau kabur gitu aja!" belum sempat melakukan serangan lanjutan Naomi dan Dhike seketika menghilang. " Eh?? Bagaimana bisa?!" Kaget Shani.
" Shani bantu aku mengangkat Melody dan Nabilah kita harus segera membawanya ke Dolby! ( Rumah Sakit penyihir) Shani membalasnya denga anggukan.
" Apa yang terjadi ukh..kepalaku rasanya pusing sekali.." Ucap kepala desa yang terbangun dari pingsannya. " Ceritanya panjang aku akan menceritakannya nanti" Kata ve sambil membantunya untuk berdiri. "
" Sekarang aku akan menjalankan teleportasi semuanya harap berkumpul! jangan sampai ada yang tertinggal" Perintah ve.
tak lama kemudian Alunan mantra sihir melantun, bibir ve tak pernah berhenti membacakan mantra seketika cahaya keluar dari balik tanah, bebatuan yang di tanah mulai berterbangan mata ve seketika berubah menjadi putih. TELEPORT! ucapnya sambil memukul tanah.
SRIINGGGGG................... (Suara gesekan antardimensi)
Dan mereka menghilang bersama cahaya.
sementara itu........
Camp Soul Fiend, Barat daya 15 km Dari Desa Terluar Arcerus.
"Arrghhh!!" Pinta Dhike
"Ini akibat kau terlalu memaksakan diri" Ucap Naomi sambil menjahit beberapa luka di tangan kanan Dhike " Bahkan kau kehilangan tangan kananmu" Lanjutnya.
" Orang bernama Melody itu tak bisa dianggap remeh.... dia sangat cepat "
" Cepat? jangan bilang kamu kalah cepat dengannya, dhike kau itu dikenal sebagai stealth asassin tidak ada yang bisa menandingi kecepatanmu" Potong Naomi.
" Tenang Jendral... aku pasti akan membunuhnya walau hanya dengan satu tangan" Kata Dhike dengan penuh keyakinan, Naomi hanya terdiam.
" Ingat besok kita akan melakukan serangan pertama ke desa tersebut aku ingin kau memimpin pasukan, untuk serangan awal aku akan memberimu 60 pasukan" Jelas Naomi. " menurut data yang ku kumpulkan dari tim Pengintai Di Desa tersebut hanya ada 20 penjaga ditambah 6 anggota Knigth Arcerus".
" Baiklah aku akan memimpin besok" Jawab Dhike. Naomi tersenyum tipis tak lama setelah itu ia pergi meninggalkan Dhike. " Ukh.... sakitnyaa tak pernah hilang" Gerutu Dhike.
50 luka jahitan di lengan kanan bagaimana tidak sakit? ditambah ia harus memimpin serangan besok. mungkin ini adalah mimpi terburuk bagi Dhike, baginya rasa sakit yang dia alami sekarang tidak sebanding dengan masa lalunya dulu. apapun yang terjadi aku akan membalaskan dendamku!
Desa Terluar Arcerus, Dolby (Rumah sakit penyihir)
" Tak kusangka ada dolby di desa terluar seperti ini" Kagum shani.
" Haha... kesehatan masyarakat adalah nomor 1 meski dolby disini tidak sehebat dengan dolby di Kota Arcerus tapi setidaknya ada pelayanan kesehatan di desa ini" Ungkap kepala Desa.
" Kau sungguh baik kek, ternyata kau adalah sosok pemimpin yang bijaksana" Puji Shani sambil tersenyum manis.
Sementara itu ve hanya terdiam bisu, tatapan matanya kosong, sesekali dia terlihat gelisah, melihatnya seperti itu membuat kepala desa mengelus kepala ve " Tenang nak temanmu pasti akan selamat" .
"Makasih pak....." Jawab Ve lesu.
sudah 5 jam semenjak kejadian itu Melody dan Nabilah Masih Belum terbangun dari komanya, kondisi Melody sudah membaik sedangkan Nabilah malah makin memburuk menurut dokter mage, Nabilah mengalami patah Tulang Dibagian Punggung dan memar biru dibagian uluh hati itu membuatnya tidak akan terbangun sampai 2-4 hari kedepan. Dengan keadaan seperti ini tingkat keberhasilan dalam Quest juga akan menurun drastis.
Tsk! bodohnya aku... disaat kalian bertarung aku malah diam dan menyaksikannya" Kesal Ve.
" Sudahlah itu semua sudah berlalu lagipula kau tidak Bersalah, Hal seperti wajar dalam sebuah perperangan" Ujar shani.
mendengar jawaban Dari Shani sontak membuat Hati Ve terbendung, Perang?....... Kenapa mesti ada perang di dunia ini? itulah pertanyaan yang mendadak muncul di pikirannya.
JDUUMMMMMMMMMM!!!!!!!!
Tiba tiba terdengar suara ledakan dari luar Dolby, Ve dan shani dengan sigap menyiapkan senjatanya, " Sial dalam keadaan seperti ini mereka selalu saja muncul" Kesal Ve dalam Hati.
To Be Continued..............................................
Ensiklopedia :
Dolby
Adalah sebuah Rumah sakit Penyihir yang biasanya terdapat di setiap kota bahkan desa di Arcerus, biasanya pasien akan dilayani oleh para penyihir golongan Medis. selain dapat menyembuhkan penyakit menggunakan mantra para penyihir juga sesekali menggunakan daun herbal sebagai metode penyembuan kedua. Setiap Dolby juga memiliki tingkat kemampuan penyihir yang berbeda-beda untuk penyihir dengan metode medis legendaris biasanya terletak di pusat kota sedangkan di desa hanya penyihir dengan teknik medis biasa atau standar.
ohok...ohok..." Dhike pun terjatuh lemas, kakinya se akan akan tidak kuat untuk menopang badannya, tanpa ia sadari ternyata tangan kirinya sudah terpotong " Tanganku? se..sejak kapan?!"
" Kau tak sadar? " Tanya Melody.
" Aku rasa kau yang tak sadar..ughh.." Jawab Dhike
lagi lagi dia mengucapkan perkataan itu! apa maksudnya?"ucap Melody dalam hati. seketika Pengelihatan melody mendadak buyar, "ARRGGGHH...." Dengan sekuat tenaga Melody menahan rasa sakit dari kepalanya. "Hahahaha sepertinya racunku sudah mulai menyebar ya" Ujar Dhike.
" Kurang ajar! akan kubelek isi perutmu!" Dengan cepat shani berlari menghampiri dhike, dan langsung mengayunkan kedua bilah pisaunya "TRAAAANGGGG!!!!..." Akhirnya kau datang juga " kata Dhike dengan nada bicara sedikit ketus. ternyata di hadapannya sudah ada Naomi yang sedang menangkis serangan dari Shani " kau terlalu memaksakan diri, untuk sekarang kita mundur saja dulu" Ucap Naomi.
"Hey! enak aja mau kabur gitu aja!" belum sempat melakukan serangan lanjutan Naomi dan Dhike seketika menghilang. " Eh?? Bagaimana bisa?!" Kaget Shani.
" Shani bantu aku mengangkat Melody dan Nabilah kita harus segera membawanya ke Dolby! ( Rumah Sakit penyihir) Shani membalasnya denga anggukan.
" Apa yang terjadi ukh..kepalaku rasanya pusing sekali.." Ucap kepala desa yang terbangun dari pingsannya. " Ceritanya panjang aku akan menceritakannya nanti" Kata ve sambil membantunya untuk berdiri. "
" Sekarang aku akan menjalankan teleportasi semuanya harap berkumpul! jangan sampai ada yang tertinggal" Perintah ve.
tak lama kemudian Alunan mantra sihir melantun, bibir ve tak pernah berhenti membacakan mantra seketika cahaya keluar dari balik tanah, bebatuan yang di tanah mulai berterbangan mata ve seketika berubah menjadi putih. TELEPORT! ucapnya sambil memukul tanah.
SRIINGGGGG................... (Suara gesekan antardimensi)
Dan mereka menghilang bersama cahaya.
sementara itu........
Camp Soul Fiend, Barat daya 15 km Dari Desa Terluar Arcerus.
"Arrghhh!!" Pinta Dhike
"Ini akibat kau terlalu memaksakan diri" Ucap Naomi sambil menjahit beberapa luka di tangan kanan Dhike " Bahkan kau kehilangan tangan kananmu" Lanjutnya.
" Orang bernama Melody itu tak bisa dianggap remeh.... dia sangat cepat "
" Cepat? jangan bilang kamu kalah cepat dengannya, dhike kau itu dikenal sebagai stealth asassin tidak ada yang bisa menandingi kecepatanmu" Potong Naomi.
" Tenang Jendral... aku pasti akan membunuhnya walau hanya dengan satu tangan" Kata Dhike dengan penuh keyakinan, Naomi hanya terdiam.
" Ingat besok kita akan melakukan serangan pertama ke desa tersebut aku ingin kau memimpin pasukan, untuk serangan awal aku akan memberimu 60 pasukan" Jelas Naomi. " menurut data yang ku kumpulkan dari tim Pengintai Di Desa tersebut hanya ada 20 penjaga ditambah 6 anggota Knigth Arcerus".
" Baiklah aku akan memimpin besok" Jawab Dhike. Naomi tersenyum tipis tak lama setelah itu ia pergi meninggalkan Dhike. " Ukh.... sakitnyaa tak pernah hilang" Gerutu Dhike.
50 luka jahitan di lengan kanan bagaimana tidak sakit? ditambah ia harus memimpin serangan besok. mungkin ini adalah mimpi terburuk bagi Dhike, baginya rasa sakit yang dia alami sekarang tidak sebanding dengan masa lalunya dulu. apapun yang terjadi aku akan membalaskan dendamku!
Desa Terluar Arcerus, Dolby (Rumah sakit penyihir)
" Tak kusangka ada dolby di desa terluar seperti ini" Kagum shani.
" Haha... kesehatan masyarakat adalah nomor 1 meski dolby disini tidak sehebat dengan dolby di Kota Arcerus tapi setidaknya ada pelayanan kesehatan di desa ini" Ungkap kepala Desa.
" Kau sungguh baik kek, ternyata kau adalah sosok pemimpin yang bijaksana" Puji Shani sambil tersenyum manis.
Sementara itu ve hanya terdiam bisu, tatapan matanya kosong, sesekali dia terlihat gelisah, melihatnya seperti itu membuat kepala desa mengelus kepala ve " Tenang nak temanmu pasti akan selamat" .
"Makasih pak....." Jawab Ve lesu.
sudah 5 jam semenjak kejadian itu Melody dan Nabilah Masih Belum terbangun dari komanya, kondisi Melody sudah membaik sedangkan Nabilah malah makin memburuk menurut dokter mage, Nabilah mengalami patah Tulang Dibagian Punggung dan memar biru dibagian uluh hati itu membuatnya tidak akan terbangun sampai 2-4 hari kedepan. Dengan keadaan seperti ini tingkat keberhasilan dalam Quest juga akan menurun drastis.
Tsk! bodohnya aku... disaat kalian bertarung aku malah diam dan menyaksikannya" Kesal Ve.
" Sudahlah itu semua sudah berlalu lagipula kau tidak Bersalah, Hal seperti wajar dalam sebuah perperangan" Ujar shani.
mendengar jawaban Dari Shani sontak membuat Hati Ve terbendung, Perang?....... Kenapa mesti ada perang di dunia ini? itulah pertanyaan yang mendadak muncul di pikirannya.
JDUUMMMMMMMMMM!!!!!!!!
Tiba tiba terdengar suara ledakan dari luar Dolby, Ve dan shani dengan sigap menyiapkan senjatanya, " Sial dalam keadaan seperti ini mereka selalu saja muncul" Kesal Ve dalam Hati.
To Be Continued..............................................
Ensiklopedia :
Dolby
Adalah sebuah Rumah sakit Penyihir yang biasanya terdapat di setiap kota bahkan desa di Arcerus, biasanya pasien akan dilayani oleh para penyihir golongan Medis. selain dapat menyembuhkan penyakit menggunakan mantra para penyihir juga sesekali menggunakan daun herbal sebagai metode penyembuan kedua. Setiap Dolby juga memiliki tingkat kemampuan penyihir yang berbeda-beda untuk penyihir dengan metode medis legendaris biasanya terletak di pusat kota sedangkan di desa hanya penyihir dengan teknik medis biasa atau standar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar