Our Blog

Idol Universe " Part 2 "







DUUUUUUUUAAAAAAAAAARRRRRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!




Nabilah Terpental Hingga 3 Meter, Kaca kaca Di jendela Theater hancur, Susunan Kursi yang terpasang rapih menjadi berantakan dan sebagian ada yang rusak, “Ukhh…tangankuu!” Nabilah meronta kesakitan, Tubuhnya terasa Lemas, Pandangannya mulai  Buyar “Apa aku bakal mati disini?”.


Tiba tiba dari kejauhan datang seseorang “Nabilahh!! Bangunnn!!!” Nabilah mulai mem fokuskan matanya Namun sia sia seluruh Indera tubuhnya Menolak perintah otaknya alhasil Nabilah tidak bisa melakukan apa-apa, bahkan berdiri saja tidak bisa jika tidak dibantu seseorang.


“Ledakan apa itu barusan??!” Tanya Jeje panik
“Mana kutauu! Sial darah di tangannya terus mengalir” Dengan cepat Ghaida merobek Tirai jendela dan berusaha menutupi luka nabilah yang terus menerus mengalir.


“ Dhike! Tolong Beli Perban di Fb cepat! Tak ada waktu lagi! Nabilah bisa kekurangan darah!” Perintah Ve.


Dhike hanya mengangguk dan berlari keluar theater, “Apa apaan ledakan barusan?” Tanya Ve bingung “ Padahal ledakannya diluar tapi radius kerusakannya bisa sampai sejauh ini” Tutur Ghaida. KRAAAKK!!! “ Bunyi apa itu?” Jeje mulai melihat ke kiri dan kanan berusaha mencari sumber suara tiba tiba Nabilah Berkata “Awas….diatas….”.


“Gawat Langit langitnya!” Teriak Ve “ Nabilah Pegangan!” Ghaida dengan cepat Menggendong Nabilah dan berusaha menghindar dari puing puing bangunan yang terjatuh “Gedung ini benar benar akan runtuh!!” tutur Ve yang berusaha berlari ke backstage sedangkan jeje dan Frieska berlari menuju Pintu keluar.


“ Jeje Awas!!!” Sontak Jeje pun menoleh keatas dan menyaksikan bongkahan Besi besar yang akan jatuh menimpa dia dan juga Frieska , Dengan Cepat Frieska Mendorong jeje “ Frieskaa!!!!!!! ” Teriak Jeje, dalam sekejap Bongkahan besi tersebut langsung menimpa Frieksa yang malang.


JDUMMMMMM………..(Suara Bongkahan Besi Terjatuh) Keadaan mendadak sunyi, Jeje Dan Naomi hanya terpaku melihat besi yang berlumuran darah. “Eh…… ini Cuma mimpikan?..” Jeje mengusap usap matanya berharap ni semua hanya lah mimpi buruk belaka


“Oi Jeje! Ayo pergi bukan saatnya untuk bersedih!” Bentak Naomi sambil menarik lengan Jeje.


“Ukhh..” Terdengar Suara Frieska samar samar di balik puing puing Besi “ Aku mendengar suara Frieska!!” Teriak jeje Ke Naomi. “ Kalo kita menyelamatkannya kita juga akan mati! Gedung ini benar benar akan runtuh kau tau!!” Bentak Naomi.


“Pergilah….Cepat!!!” Teriak Frieska, Jeje hanya melihat puing puing besi yang penuh dengan darah dan mulai mencari frieska namun dia hanya bisa mendengar Suara Frieska tanpa melihat keadaanya, Terdengar dari suara rintihannya sepertinya dia terluka cukup parah “Ayo cepatt!” Perintah Naomi. Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan Frieska dan Seketika Lantai di theater runtuh dan frieska terjatuh bersama puing puing bangunan yang menimpanya………


Akibat ledakan Tersebut Beberapa bangunan hancur perlahan lahan termasuk Mall Fx, para member yang tersisa berusaha menyelamatkan diri, Disaat Mall Fx sedang mengalami kehancurannya Melody Masuk dan berlari ke Lantai F1 Dan saat itu dia berpapasan dengan Dhike “Dhikeee apa yang kamu lakukan disini! Ayo cepat keluar!” Perintah Melody “Iya Kak!” Jawab Dhike dengan nada paniknya.


 Dengan cepat Dhike dan Melody berlari menghindari Puing puing Bangunan yang terjatuh dari F2, "Sial Gedung ini benar benar akan runtuh" Panik melody sambil terus berlari menuruni anak Tangga. " Mungkin ini akibat ledakan besar barusan!" Jawab Dhike “Ledakan yang barusan itu meteor” Jelas Melody dengan nada datar, Dhike mengerutkan keningnya dia mulai mencerna kata-kata Melody barusan, Bagaimana bisa ada meteor jatuh di tengah kota ini tidak mask akal.



KRAKKK... Tiba tiba terdengar suara retakan dari langit langit atap, "Gawat! langit langitnya" Tutur Melody yang terpaku melihat langit langit mall yang mulai hancur " Dhike cepaaatt!" Teriak melody. "Tidak akan sempat...pasti akan Mati" Pikiran Negatif pun mulai terlintas di benak Melody, Seketika Dengkulnya terasa lemas seakan- akan dengkulnya berbicara " berhentilah Melody tidak ada kesempatan untuk hidup


" Melody masih berusaha Untuk berlari dengan sisa tenaga yang dia punya sedangkan dhike sudah berlari cukup jauh. Dalam sekejap Puing puing bangunan mulai runtuh Dengan gesit Melody menghindari beberapa puing yang ukurannya cukup besar.


AKHHHH...." Terdengar suara Dhike dari kejauhan, Melody pun mulai mencari sumber suara tersebut "Dhikee!!" Melody mulai berteriak berharap mendapat Teriakan balasan sekaligus mencari sumber suaranya. namun hasilnya nihil dhike tidak membalasnya.


"Gawat.. apa dhike sudah mati.." Tidak tidak jangan berpikir negatif dulu" Melody memukul mukul jidatnya berharap semua pikiran negatif keluar dari otak nya, dia pun mulai berlari dan mencari Dhike " Dhikee Kamu dimanaa!" 


Teriak Melody Dengan suara yang lebih besar "Kakkk Tolongg kak!" Balas Dhike sambil melambai-lambaikan tangannya ke Melody.


Melody pun dengan sigap menghampiri Dhike " Dhike.. kakimu" Melody memasang muka kaget dan melihat kaki kiri dhike yang tertimpa Reruntuhan bangunan.


 "Kak aku udah gabisa ngerasain kaki kiriku....mati rasa kak.." Pinta Dhike sambil berusaha Menarik Kakinya yang tertimpa. Melody Mulai meneteskan Air mata Sebagai Orang yang lebih tua daripada Dhike dia merasa sangat bodoh sekali karena tidak menjaga dhike  " Maafin kakak ya...." Pipi Melody pun dibanjiri tangisan penuh penyesalan " Kak melody kenapa menangis? Ini semua bukan salah kak Melody kok" Jawab Dhike.


Melody kemudian Memegang Tangan Dhike dengan Erat, KRAKK..KRAKK...... Suara retakan kembali terdengar " Kak melody Lari lah Selamatkan diri kakak!!




To Be Continued..............................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JKT48 STORY Designed by JKT48Story Copyright © 2016

Diberdayakan oleh Blogger.