Nit.......Nit.....Nit....... (Bunyi suara alarm)
" aku mendapat sinyal Dari hanna lagi!, mereka sudah menemukan Yupi beserta kak melody" Jelas Natalia.
"Kalau begitu kita harus bergegas mencari Team J" Ucap Naomi.
Merasa keadaan sudah aman akhirnya mereka ber-4 kembali melanjutkan perjalanan untuk menemui member team J lainnya yang masih berada di markas bawah tanah, Namun ternyata mereka merupakan 1 hal, yap! Tiger beast yang mengejar mereka masih tersisa 1 dan masih mengikuti mereka dibalik bayang bayang pepohonan.
" Bagimana? apakah kau sudah mengirim sinyal ke mereka?" Tanya Yupi ke hanna.
" Sudah, tapi mereka belum memberikan sinyal balasan sepertinya disana jaringannya sedang error." Jawab Hanna.
" Kita harus cepat cepat pergi dari Pulau ini!... sepertinya tidak ada cara lain selain menjemput mereka kita tidak punya banyak waktu.." Ujar Melody Tergesa-gesa.
" Memangnya ada apa?" Tanya Hanna penasaran.
" Hutan ini dipenuhi oleh monster monster buas salah satunya Tiger Beast spesies yang paling kuat di pulau ini, membunuh tiger beast hanya akan membuat Raja Monster di pulau ini marah" Jelas Melody.
" Raja Monster?" Tanya Yupi bingung.
" Ya Dia sama dengan tiger Beast namun ukurannya 5x Lebih besar, 1 Tahun lalu saat Team J terdampar di pulau ini aku dan lainnya berusaha mencari tempat untuk berlindung, meski kami mesti melalui berbagai monster yang ganas termasuk tiger beast tapi kami tidak pernah membunuhnya" Ucap Melody.
"Lalu bagaimana keadaan yang lainnya sekarang??? apakah mereka semua masih hidup" Tanya Hanna spontan.
" Semuanya selamat.... tapi mereka semua masih bersembunyi di ruang bawah tanah" Jawab Melody.
" Kita harus menyelematkannya!" Semangat Hanna.
" Tenang saja mereka berada di tempat aman" Kata Melody dengan sedikit senyuman, " lalu bagaimana yupi bisa menemukan Kak Melody??" Tanya Hanna lagi.
" Oh masalah ituu tadi aku bersama Ve sedang berkeliling hutan untuk mencari buah yang bisa dimakan lalu saat diperjalanan kami menemukan yupi sudah tak sadarkan diri" Jelas Melody.
Muka yupi mulai memerah, dia merasa malu padahal dia yang datang untuk menyelamatkan Kak melody dan kawan kawan eh...tapi malah dia yang diselamatkan kak Melody. duh......
" Gimana sih yupi....." Gerutu Hanna.
Nit....Nit......Nit........ ( Bunyi Sinyal)
"Eh.....Kapten menjawab sinyal gps kita!" Ucap Hanna spontan.
" Dia balas apa???!" Tanya Yupi penasaran.
" Entalah kalau dilihat dari arah Gps Naomi sepertinya dia mengarah ke sebuah sungai besar" Jelas Hanna.
"Sungai besar?.......Jangan jangan mereka ingin menyelamatkan Team J " Kaget Melody ketika mendengar ucapan hanna.
GRRRRAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (Suara Auman dair kejahuan)
" Suara apa itu???" Tanya Yupi
" Gawat.......mereka dalam bahaya" Melody.
Tanpa pikir panjang Melody kembali berlari kedalam Hutan, " Kak Melody!" Teriak Yupi " Sial tak ada cara lain... Hanna! Tolong Pantau Gpsku aku akan mengejar Kak Melody" Perintah Yupi.
" Berhati-hatilah! aku akan mengawasi kalian dari sini!" Jawab Hanna dengan raut muka cemas.
Tanpa Rasa takut Yupi kembali memasuki hutan Tersebut, " Kak Melody! jangan cepat cepat larinya!" Teriak Yupi. sial berteriak juga tak ada guna nya kak Melody sepertinya benar benar serius ingin menolong yang lainnya.
Kemudian yupi mempercepat larinya " Baiklah! kalau begitu sekarang gantian aku yang akan menyelamatkan kak melody dan lainnya dari bahaya" Kata yupi dalam hati.
Tiba tiba Melody mencium bau yang sangat menyengat hingga menganggu pernapasannya, Yupi pun juga mengalami hal serupa. " Bau apa ini?!..ukh" Ucap Yupi.
"Yupi jangan dihirup!" Bentak Melody.
dengan cepat yupi menutup hidungnya " Kak melody bau apa ini??!, Melody hanya terdiam dan memberi isyarat ke yupi untuk diam.
tak lama kemudian lewat sebuah tiger beast yang ukurannya sangat besar, kukunya yang panjang dan tajam badannya yang besar dan berotot, dan kalo dilihat dari matanya sepertinya dia buta. Yupi berusaha menahan air matanya keluar dia sangat ketakutan.. bisa bisanya dia berhadapan langsung dengan mahluk sebesar itu, tak lama kemudian Tiger beast tersebut menghilang dari bayang bayang pohon.
" Yupi kita harus bergegas tiger beast itu berjalan menuju arah Ve!" ucap Melody yang terlihat Panik. Yupi membalasnya dengan anggukan kecil. tanpa pikir panjang mereka kedua kembali berlari menyusul Ve dan lainnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Kita sudah sampai!" Ucap Ve dengan Penuh semangat tanpa pikir panjang ve memasuki tempat persembunyian rahasia Team J.
" Della dan natalia bantu kak ve menangani Team J aku akan .." Belum sempat Naomi melanjutkan omongannya tiba tiba terdengar suara auman tiger beast dari kejauhan
GRAAAAAAAAAAAAAAAAAAA ( Suara auman tiger Beast)
" Tsk! baru juga di omongin" Ucap Naomi kesal.
" apakah kalian merasakannya?" Tanya natalia, " Merasakan apa?" Tanya della spontan.
" Suara monster barusan jauh berbeda dengan suara monster yang kita hadapai sebelumnya, yang sekarang suaranya lebih berat" Jelas Natalia.
" apa maksudmu??" Tanya Naomi Yang terlihat bingung setelah mendengar penejelasan dari natalia, Baginya suara monster itu sama sama saja. tiba tiba tanah disekitar menjadi bergetar, getarannya sungguh dahsyat sehingga membuat naomi terjatuh.
" Gempaa!!" Teriak Della.
" Seketika Beby dan ayana keluar dari persembunyian dan berteriak " Larii! ini bukan gempa!"
"Apaaa maksudmuuu??!!" Tanya Naomi
" Ini bukan gempaa, ini adalah hentakan kaki dari raja monster di pulau ini!" Jelas Ayana.
" Raja Monster??!!" Naomi pun semakin panik dengan cepat dia mengaktifkan Ligth Sabernya, " Della! , Natalia! bawa team J pergi dari sini aku akan mengurus monster yang satu ini!" Perintah Naomi.
Tanpa naomi sadari Sang raja mosnter sudah berditi tepat di hadapannya, Ukurannya 7x lebih besar dari biasanya. " Naomi Lari!" Teriak Ve.
sang raja monster dengan cepat mengayunkan cakarnya ke naomi, ""Sial aku takkan bisa menghindar!" Naomi pun menggunakan ligth sabernya sebagai tameng alhasil dia terpental cukup jauh dan kepalanya terbentur batang pohon sehingga tulang pelipisnya terluka cukup parah.
apakah Naomi akan selamat dari serangan Monster yang satu ini?........
To Be Continued............................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar