Pukulan Naomi kali ini berpuluh kali lipat lebih kuat dari sebelumnya, dan benar-benar telak mengenai Jack hingga membuatnya terpental sangat jauh
Tiba-tiba, tubuh Naomi menjadi lemas, keseimbangannya mulai goyah, pandangan matanya juga mulai buram, Ghaida yang melihat Naomi hampir pingsan langsung bergegas mendekat dan mendekapnya saat itu juga
“Naomi... Kau tidak apa-apa??”
Naomi hanya diam tanpa menjawab Ghaida
“Na, Naomii...?? Oi, Naomi....” Ghaida mulai panik
“Ghaida..” Naomi memanggil Ghaida dengan suara pelan
“Aku mengantuk sekali... Tubuhku juga terasa lelah, sepertinya aku mau tidur...” Sambung Naomi dengan nada suara yang masih pelan
Ternyata Naomi hanya mengantuk dan kelelahan saja, itu wajar saja karena sebelum mereka berdua pergi ke pusat kota, Naomi hanya sempat tidur sebentar
“Naomi...??” Ghaida sangat senang setelah mengetahui Naomi baik-baik saja dan langsung memeluk Naomi dengan sangat erat, tanpa terasa air mata Ghaida mengalir dengan sendirinya, entah apa yang dirasakan Ghaida saat itu, tetapi sepertinya kali ini Ghaida sudah benar-benar menemukan seseorang yang sangat peduli dengannya...
Sementara itu ditempat Jack berada, Aldo datang dan langsung mendekatinya, Jack masih hidup, namun pukulan Naomi sudah benar-benar membuatnya hampir kehilangan nyawa
“Uaagghhhhhh...” tiba-tiba Jack mengeluarkan darah dari mulutnya
“Jack..?? Tidak kusangka dia bisa sampai seperti ini..” batin Aldo
“Percuma saja melanjutkan pertarungan ini.. Sepertinya kekuatan kami juga sudah sampai pada batasnya... Sialan.. Aku sangat ingin meninggalkannya sendirian disini, semua ini karena dia sudah mencoba mengkhianatiku.. Tapi.. John pasti akan membunuhku kalau sampai pulang sendirian” sambungnya lagi
“Cih, apa boleh buat, tidak ada pilihan lain lagi...” Aldo langsung merangkul Jack yang sudah tak sadarkan diri, dan langsung membawanya pergi ketempat John berada
Misi mereka untuk membawa Ghaida kali ini benar-benar gagal...
*Pagi harinya, dirumah Angel
Naomi sedang beristirahat merebahkan diri dikamar Angel dan ditemani yang lainnya
“Apaaaaa??? Jadi karena itu kota menjadi hancur berantakan?? Kenapa kalian tidak membangunkan kami, Naomi?” tanya Donny
“Mana sempat aku membangunkan kalian, keadaan tadi malam kan benar-benar tegang...” jawab Naomi
“Itu salah kalian sendiri, kalian berdua tidur layaknya orang yang sudah mati, sampai-sampai kejadian tadi malam saja kalian tidak tahu” sahut Ghaida
“O, orang mati katanya?” batin Donny
“Tentu saja kami tidak tahu... Yang mengalami kerusakan kan hanya disekitar pusat kota saja, rumah Angel kan jauh dari pusat kota... ” sahut Theo
“Semuanya, kalian bisa tenang sebentar? Kepalaku sakit sekali, tolong beri aku waktu untuk istirahat..” potong Naomi
“Sepertinya kak Naomi memang sedang kelelahan... Sebaiknya kita biarkan dia istirahat sebentar dikamar ini...” ucap Angel
Akhirnya mereka semua pergi meninggalkan Naomi sendirian untuk istirahat dikamar Angel
Sementara itu, keadaan dipusat kota masih terlihat hancur berantakan, orang-orang yang tadi malam mengungsi, perlahan mulai banyak yang kembali kepusat kota untuk memeriksa keadaan rumah mereka masing-masing
Dan tanpa terasa, hari pun mulai berganti menjadi sore... Dan saat-saat yang dinanti pun telah tiba, yaitu saat-saat perpisahaan dengan Angel...
*Didepan rumah Angel
“Jadi.. Kalian benar-benar akan pergi ya?” tanya Angel sedikit sedih
“Iya.. Kami harus melanjutkan perjalanan kami lagi, maaf ya sudah banyak merepotkanmu Angel, dan terimakasih banyak, karena sudah menolong kami semua... ” Jawab Naomi
Angel sempat menundukkan pandangannya kebawah karena sedih harus berpisah dengan mereka semua, perasaan Angel saat itu bercampur aduk, namun, tidak lama setelah itu Angel kembali mengangkat kepalanya dan tersenyum
“....Aku sangat bersyukur bisa bertemu dengan kalian semua, dan aku juga tidak akan pernah melupakan kalian, semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi... Kalian juga, tolong jangan lupakan aku ya..??”
Semuanya benar-benar terkejut setelah mendengar perkataan Angel barusan
“Y, yaaa, tentu saja Angel.. Kami semua tidak akan pernah melupakanmu.... Kami pasti akan selalu ingat denganmu.. Dan suatu hari nanti kita pasti akan bertemu lagi...” ucap Donny
“Aku juga Angel.. Aku juga tidak akan melupakanmu, aku akan selalu ingat dengan kebaikan yang pernah kau berikan kepada kami..” sahut Theo
“Pertemuan kita hanya sebentar, tapi aku sangat senang bisa bertemu dengan orang sepertimu dikota ini, aku juga tidak akan melupakanmu, Angel..” ucap Ghaida
Tiba-tiba Angel menangis..
“Janji.. yaaa..???” tanya Angel
Naomi langsung mendekat dan memeluk Angel
“Ya... Kami janji.. Angel..”
Mereka semua mulai berpamitan dengan Angel dan kembali melanjutkan perjalanan mereka...
*Diperbatasan kota
“....Tunggu dulu, Naomi.. ” Theo bergegas mendekati Naomi
“Ada apa Theo?” tanya Naomi
“Dari tadi ada yang aneh atau memang hanya perasaanku saja?” tanya Theo sambil terus memandang kearah Ghaida yang sedang berjalan didepannya
*Tiba-tiba Ghaida menengok kearah Theo
“Ada apa...?” tanya Ghaida dengan nada sedikit tinggi
“Di, dia...?? Jangan-jangan.. ” Theo mulai merasakan firasat aneh
“Jangan heran Theo, mulai sekarang Ghaida akan ikut bersama kita... Dan maaf baru bisa memberitahukannya padamu sekarang..” jelas Naomi sambil tersenyum
Tiba-tiba langkah Theo terhenti setelah mendengar perkataan Naomi barusan
“Eeeeeeeeeeeehhhh...???? Sejak kapan?? Kau bercanda kan Naomi??” tanya Theo
“Sejak tadi, Theo..” sahut Donny
“Do, Donny..? Jadi kau juga sudah mengetahuinya..??” Theo benar-benar kebingungan
“Aku juga baru tahu tadi pagi... Lagipula, kalau ada Ghaida kita jadi lebih mudah untuk mencari kelompok vampir berjubah merah kan?” jawab Donny
“Se, serius nih..?? Jadi mulai sekarang aku akan terus bersama dengan dia?? Si orang yang kerjanya selalu bikin orang kesal itu??” batin Theo
“Hmmm... Jadi namamu Theo ya? Baiklah mulai sekarang akan kuingat kau sebagai orang yang paling aneh yang pernah ku temui selama ini...” ucap Ghaida
“Tuh kan... Dia kerjanya cuma bikin orang kesal saja!!!” Sahut Theo
“Kau mau duel satu lawan satu lagi ya huh..?” tanya Theo
“Kau menantangku ya? Kalau begitu, tidak usah buang waktu lagi..” jawab Ghaida
“Haaaaaah... Mereka ini.. Ayo Naomi, kita biarkan saja mereka berdua...” Ajak Donny
Naomi pun tersenyum dan kembali melanjutkan perjalanan bersama Donny, sementara Theo dan Ghaida masih saling bertengkar satu sama lain dibelakang mereka...
Dan petualangan mereka untuk mencari Sinka, kembali berlanjut...
To Be Continued...........................
Story By : @Omi_Zaya
Terimakasih Buat @Omi_Zaya sudah mau menyumbangkan Ceritanya di JKT48 Story! buat kalian yang ingin menyumbangkan cerita juga bisa klik Link berikut : Kirim FanFict Ditunggu ceritanya!~
- JKT48 STORY TEAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar