Disuatu daerah, terdapat sebuah kerajaan kecil yang damai dan tentram, kerajaan itu bernama Kerajaan Permen, disebut sebagai kerajaan permen karena orang-orang yang ada dikerajaan itu banyak yang menyukai dan memperdagangkan permen, hampir semua jenis permen berkumpul dikerajaan tersebut.
Kebanyakan tempat yang ada dikerajaan itu juga selalu menyediakan permen, mulai dari perumahan, toko-toko, bahkan sampai ke Istananya juga
Ketika kita melihat ada toko yang memperdagangkan baju, kain, buah-buahan atau yang lainnya, maka kita juga akan melihat selalu ada permen yang diletakkan ditoko tersebut, yah pokoknya kemanapun mata memandang, selalu ada permen yang tersusun dengan begitu rapi dan indah menghiasi jalanan kerajaan tersebut
Benar-benar pantas untuk disebut kerajaan permen bukan?
Kerajaan itu dipimpin langsung oleh Raja dan Ratu yang baik hati, mereka berdua tinggal disebuah istana yang cukup besar yang ada di pusat kota kerajaan permen, mereka juga mempunyai seorang anak perempuan yang sangat mereka cintai, mereka mendidiknya dengan penuh kasih sayang, bahkan lebih... Anak mereka itu bernama Putri Yupi
Putri Yupi dikenal sebagai anak yang sopan dan baik hati, kebiasaannya yang suka menolong orang membuatnya semakin dicintai oleh rakyat kerajaan permen, begitu juga dengan orang-orang yang ada didalam istana, mereka semua begitu mencintai putri Yupi, bahkan para pelayan kerajaan juga melayaninya dengan sangat istimewa
Putri Yupi juga dikenal sebagai gadis yang periang, dia selalu terlihat bahagia disetiap harinya
Namun...
Dilain kesempatan, dia juga terlihat sering bersedih dan menangis sendirian dikamarnya, Kesedihannya itu tidak pernah dia perlihatkan kepada siapapun termasuk ayah dan ibunya, kecuali satu orang, satu orang yang selalu dia jadikan sebagai tempat curhat, dia adalah orang yang paling putri Yupi sayangi, yang selalu ada didekatnya dan setia menghiburnya ketika sedang bersedih, orang itu adalah 'Dorran', si badut dari kerajaan permen
Ya, Badut kerajaan yang selalu setia menghibur tuan putrinya ketika sedang bersedih...
Dorran sudah lama tinggal dan bekerja di dalam istana kerajaan permen, dia juga dikenal sebagai badut yang selalu ceria, dan sangat menyayangi tuan putri, dia selalu menggunakan berbagai lelucon dan juga trik sulap ketika sedang menghibur tuan putrinya.
Namun, Doran juga dikenal sebagai badut yang sangat misterius, tidak ada seorang pun dari kerajaan permen yang pernah melihat wajah aslinya, bahkan Raja dan Ratu sekalipun juga tidak pernah, itu karena Dorran selalu memakai topeng putih dengan gambar wajah 'badut' disetiap harinya
Dan masih banyak lagi 'Hal-hal' misterius yang terdapat didalam dirinya, yang sampai saat ini masih menjadi misteri
*****
Sore itu, di dalam istana kerajaan permen, lebih tepatnya didalam kamar putri Yupi
Terlihat tuan putri yang mengenakan gaun indahnya sedang duduk sendirian diatas ranjangnya yang begitu besar dan juga mewah, dia terus mengusap kedua matanya yang terlihat sedikit merah dan mengeluarkan air mata, sepertinya tuan putri sedang bersedih
“Huuaaaaaa.... Dorran....!!!!” tuan putri berteriak sejadi-jadinya
Tuan putri mulai menoleh kearah kanan dan kirinya hingga beberapa kali, Seseorang yang saat ini sedang dicari-carinya, ternyata sedang tidak ada dikamarnya
“...Kau kemana sih Dorran..?? Sudah tiga hari ini kau menghilang... Tidak tau aku lagi sedih ya..? Uhh.. Huuaaaaaaa....” Tuan putri kembali menangis
*Tiba-tiba
Praaaaangg...
Jendela kaca yang ada dikamar putri Yupi pecah karena didobrak oleh seorang pria berbadan cukup tinggi yang mengenakan pakaian badut serta topeng yang biasa dipakainya, ya orang itu adalah Dorran, orang yang saat ini sedang dicari-cari tuan putri, muncul dengan tiba-tiba dan memecahkan jendela kamar putri Yupi
“Yohohohoho saya kembali lagi tuan putri... Maaf sudah membuat anda khawatir, apakah anda merindukan sayaaa??” tanya Dorran dengan nada khasnya yang memang seperti badut
Tuan putri benar-benar kaget, sekaligus marah, dia benar-benar kesal karena Dorran sudah tiga hari meninggalkannya dan tiba-tiba muncul dengan cara seperti itu, tuan putri pun langsung berlari serta memukul Dorran hingga beberapa kali, tuan putri benar-benar melampiaskan kemarahannya
“Huaaaaaaa... Kau ini dari mana sih..?? Bukannya menjagaku kau malah menghilang tanpa ada kabar selama tiga hari... Kau tidak tahu aku sedang bersedih ya?”
“Uuuaaaaghh... Tu, tuan putri, maafkan saya... Tolong hentikan... Dengarkan penjelasan saya dulu...” Dorran terus berteriak dan mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya telah terjadi, namun tuan putri tetap tidak mau mendengarkannya
*Tuan putri terus memukul Dorran tanpa henti
“Tidak mau... Ini untuk balasan karena kau sudah menghilang selama tiga hari.. Dan lagi, Liat apa yang sudah kau perbuat dengan jendelanya.. Ganti rugi.. Ganti rugi.. Ganti rugiii...!!!”
“Aaaaaaahhh...!!! Ma, maafkan saya tuan putri.. Soal jendela itu.. Nanti saya perbaiki.. Sebelum itu.. Tolong dengarkan saya dulu...”
*seeetttt...
Akhrinya Tuan putri berhenti memukul Dorran dan tiba-tiba kembali menangis, sepertinya kesedihan tuan putri kali ini benar-benar melebihi dari yang biasa diperlihatkannya kepada Dorran
“Tuan putri.. Kenapa anda bersedih seperti ini?” tanya Dorran heran
“Ayah dan Ibu... Mereka tetap tidak mau mengizinkanku pergi keluar kerajaan.. Mereka terus melarangku... Aku tidak suka terus dikurung seperti ini... Huaaaaaa....” Tuan putri benar-benar menangis sedih
“Tenanglah tuan putri, jadi karena itu anda menangis ya? Saya paham kenapa mereka melarang tuan putri, itu karena mereka sangat menyayangi tuan putri, mereka sangat takut kalau terjadi sesuatu dengan anda, jadi mungkin karena itulah mereka tidak memperbolehkan tuan putri meninggalkan istana...” Dorran mencoba menenangkan tuan putri
“Tapi kan.. Aku tidak mau terus tinggal di dalam Istana ini.. Aku sudah bosan Dorran.. Aku juga mau bebas, aku mau melihat dunia luar, aku ingin sekali melihat pantai.. Aku ingin bermain dengan pasirnya yang lembut, dan aku juga ingin melihat keindahan lautnya dengan mata kepala sendiri...” rengek tuan putri
“Tapi.. Bukankah diluar sana banyak sekali monster yang berkeliaran.. Apa anda tidak takut??” tanya Dorran lagi
“Aku tidak peduli.. Yang penting aku bisa keluar dari istana ini...!!!” jawab putri Yupi
“Tapi...” Dorran mulai merasa bingung
“....Ternyata kau dan mereka sama saja, kalian memang tidak mengerti sama sekali dengan perasaanku.. Aku sudah tidak mau melihat kalian lagi, aku sudah bosan tinggal di istana ini, aku mau pergi, pergi, pergi, pergiiii...” tuan putri kembali menangis, kali ini suaranya terdengar lebih kencang dari sebelumnya
Dorran sempat diam sebentar, dan terus memandang kearah wajah tuan putri yang sedang bersedih, Dorran benar-benar tidak ingin melihat tuan putrinya bersedih seperti ini, selama ini Dorran memang dikenal sebagai badut yang sering mengalah untuk tuan putrinya, apapun akan dia lakukan untuk membuatnya bahagia, itu semua karena Dorran sangat menyayangi putri Yupi
Hingga akhirnya, Dorran mulai menarik nafas pelan dan bersiap untuk menghibur tuan putri
“Baiklaaaaahhh... Sepertinya sekaranglah saatnya...”
“Mau apa kau... Dorran??” tanya tuan putri sambil mengusap airmatanya
“Inilah yang ingin saya perlihatkan kepada tuan putri, sebuah pertunjukkan menakjubkan yang sudah saya persiapkan selama tiga hari ini..” Dorran berniat memulai aksinya
“Gak mauuuu.... aku sudah sangat bosan dengan sulap-sulapmu, aku juga tidak mau mendengar leluconmu... Aku cuma mau keluar dari sini... Tidak mau yang lain...” ucap tuan putri menolak pertunjukkan Dorran
“Eeeh? Tapi kan.. Kali ini benar-benar berbeda dengan sebelumnya.. Tuan putri juga pasti akan menyukainya..” sahut Dorran
Tuan putri sempat diam sebentar...
“...Kalau begitu, coba perlihatkan...” suruh tuan putri
“Baiklah.... Perhatikanlah ini tuan putri...” Dorran mulai mengeluarkan sebuah tongkat kecil berwarna biru dan putih dari dalam bajunya dan memperlihatkannya kearah tuan putri
“Tongkat sulap? Tuh kan sulap lagiii...” rengek tuan putri mulai kecewa
“Ini bukan tongkat sulap tuan putri, ini adalah tongkat ajaib” sahut Dorran
“Apa bedanyaaa????” tanya tuan putri
“Perhatikanlah...” Dorran mulai mengangkat tongkatnya dan kemudian mengarahkannya kedepan, tepat kearah tuan putri
“Keluarlah.. Permen..!!!”
Tiba-tiba, sesuatu yang aneh mulai terjadi, dalam sekejap, berbagai jenis permen tiba-tiba bermunculan dari ujung tongkat yang dipegang Dorran
Bukan hanya permen, bahkan berbagai jenis cokelat juga ikut keluar dari ujung tongkat itu
“Whuuuaaaaaaaaa...” tuan putri benar-benar terkejut dan tidak bisa mempercayai apa yang telah dilihatnya
“Dorran... Trik sulap apa yang kau gunakan kali ini...??” tanya tuan putri masih tidak bisa percaya
“Sudah saya bilang kan, ini bukan sulap, tetapi ini asli.. Yang saya pegang ini memang benar tongkat ajaib” jawab Dorran
Dorran mulai mendekat kearah tuan putri dan memberikan tongkat ajaib itu kepadanya
“Cobalah.. Anda akan mempercayainya setelah melakukannya sendiri..”
Gugup, cemas dan sebagainya mulai dirasakan tuan putri, namun tuan putri mulai memberanikan diri dan mencobanya persis seperti yang Dorran lakukan tadi
“Keluarlah.... Permen..!!!!”
*Wuusssshhh...
Ternyata memang benar, beberapa jenis permen dan coklat kali ini kembali keluar dari ujung tongkat yang dipegang tuan putri
“Eeeeehhhhh....???” Tuan putri benar-benar kaget
“Hahaha... Tidak perlu sampai sekaget itu tuan putri, tongkat ini memang dibuat khsusus untuk mengeluarkan berbagai jenis permen, anda juga bisa mengeluarkan satu jenis saja, tergantung apa yang sedang anda pikirkan.. Jadi kalau anda mau mengeluarkan coklat saja, anda hanya perlu...”
“Waaaaaaahhh.... Ternyata permennya juga bisa dimakan, ini memang benar-benar permen..!!” Tuan putri tidak mendengarkan perkataan Dorran barusan dan hanya memakan permen yang ada dihadapannya saja
“Tuan putri... Tadi anda tidak mendengarkan saya ya..??” tanya Dorran
“Tunggu dulu Dorran.. Jadi selama tiga hari menghilang, kau sudah membuat tongkat ajaib ini ya??” tuan putri balik bertanya
“I, itu... Ceritanya sangat panjang... Mungkin sebaiknya saya ceritakan lain kali saja ya tuan putri...? Ahaha...” jawab Dorran sedikit gugup
“Eh? kau ini aneh sekali ya Dorran...” sahut tuan putri
“...Owh iya tuan putri, sebenarnya saya sudah tidak membutuhkan tongkat itu lagi, jadi tongkatnya saya berikan saja untuk tuan putri...” ucap Dorran
“Eh?? Benarkah Dorran? Kau memberikan tongkat ini untukku??” tanya tuan putri tidak percaya
“Ya, benar...” jawab Dorran singkat
“Whhaaaaaaaaahhhh.. Terimakasih Dorraaan... Kau benar-benar teman terbaik yang pernah kumiliki.. ” Tuan putri benar-benar senang, dia tidak percaya karena telah diberikan sebuah tongkat ajaib dari Dorran
“Owh iya.. Saya punya satu hadiah lagi, tapi kita harus menghadap kecermin dulu, dan kemudian pejamkan mata tuan putri..” suruh Dorran
Tuan putri menyetujuinya, dan mereka pun berbegas menghadap kesebuah cermin besar yang biasa tuan putri gunakan untuk bercermin sehari-hari, Tuan putri mulai menutup kedua matanya dan tidak sabar lagi menerima hadiah kedua dari Dorran, Dorran pun mendekati tuan putri dari belakang dan meletakkan sesuatu diatas kepala tuan putri
“Nah.. Sekarang bukalah mata anda..”
Tuan putri mulai membuka kedua matanya dengan perlahan dan benar-benar kaget ketika melihat kearah cermin, dia tidak menyangka ketika melihat sebuah mahkota yang cukup indah sedang terpasang dengan rapi diatas kepalanya.. Kali ini Dorran memberikan sebuah mahkota kepada tuan putri
“Maafkan saya tuan putri, saya tahu itu hanyalah sebuah mahkota yang terbuat dari plastik, mungkin tuan putri tidak menyukainya, tapi saya memberikan hadiah itu karena saya tahu kalau mahkota tuan putri sebelumnya sudah rusak karena terjatuh kan? Jadi saya memutuskan untuk...”
Tiba-tiba, tuan putri langsung memeluk Dorran yang belum selesai dari bicaranya
“Indah sekali... Aku sangat menyukainya.. Terimakasih Dorran....”
Dorran sangat senang ketika mendengar tuan putri berkata seperti itu, seperti biasa Dorran memang suka melakukan apapun untuk membuat tuan putri bahagia, dia juga sangat tidak ingin melihat tuan putrinya bersedih
*Beberapa menit setelah Dorran memberikan hadiah mahkota kepada tuan putri
Terlihat Dorran sedang meletakkan sebuah benda kecil diatas meja yang ada dikamar putri Yupi, benda kecil itu adalah sebuah kotak musik yang sering dibawanya, kotak musik itu terlihat kusam dan sudah sangat tua, kemudian Dorran membukanya dan terdengarlah sebuah alunan musik
Alunan musik klasik yang sudah sangat tua, yang semakin lama mendengarnya bisa membuat kita jadi merinding dengan sendirinya
“Owh iya Dorran, boleh aku bertanya? Kenapa kau selalu membawa kotak musik itu..? Sepertinya kau tidak pernah berpisah dengannya ya..?” tanya tuan putri yang sedang duduk diatas ranjangnya
“....Anda tahu tuan putri? Kotak musik ini adalah satu-satunya barang berharga yang saya miliki, saya tidak bisa jauh-juah darinya, dan saya juga sangat takut seandainya kotak musik ini sampai dicuri orang...” jawab Dorran
Dorran kembali melanjutkan...
“Kotak musik ini... Sudah seperti nyawa bagi saya”
Tuan putri benar-benar terkejut ketika mendengar perkataan Dorran
“Ahahahahaa... Nyawa katamu? Kau memang suka bikin lelucon ya Dorran, dan buat apa kau bawa setiap hari? Lagian kan lagunya juga jelek, dan siapa juga yang mau dengan kotak musik tua yang begituan.?”
Dorran hanya diam ketika mendengar perkataan tuan putri, entah apa yang sedang dia rasakan saat ini, sangat sulit mengetahui ekspressi Dorran, karena wajahnya selalu tertutup oleh topeng putih dengan gambar wajah 'badut' ditengahnya
Ya.. Wajah badut yang kadang-kadang bisa membuat orang lain disekitarnya jadi merinding ketika terus memperhatikannya
“Owh iya Dorran, bolehkah aku bertanya lagi?” tanya tuan putri
“Bertanya apa tuan putri..?” Dorran balik bertanya
“...Bolehkah aku melihat wajah aslimu? Aku sangat penasaran, dan sangat ingin melihatnya, selama ini kau tidak pernah memperlihatkan wajah aslimu kepada siapapun kan..? Bagaimana? Boleh ya Dorran..??”
Dorran hanya diam beberapa saat ketika ditanya tuan putri seperti itu...
“...Maafkan saya tuan putri, kalau itu saya tidak bisa..” jawab Dorran
“Yaaaaaaahhh...” tuan putri benar-benar kecewa ketika mendengar Dorran berkata tidak bisa memperlihatkan wajah aslinya
“Tapi, akan saya beritahu sesuatu yang selama ini belum pernah saya ceritakan kepada siapapun yang ada di istana ini, termasuk raja dan ratu...” sambung Dorran
“Ehh? Benarkah?? Apa itu Dorran..?? Kalau begitu beritahu padaku.. Beritahukan sekarang juga..” rasa ingin tahu tiba-tiba dirasakan tuan putri
“Jangan beritahu siapapun ya..? Sebenarnya...” Dorran tiba-tiba berhenti
Putri Yupi semakin penasaran..
“...Saya ini seorang Hilligan” jelas Dorran
“Eeee..eeih?? Hilli...gan? apa itu?? ” tanya tuan putri bingung
Dorran diam sesaat tanpa berkata apapun, tuan putri pun masih terus menunggu penjelasan dari Dorran
“Ahahahaha.. Sepertinya anda tidak tahu ya? Ya sudah lupakan saja, lagipula itu juga tidak terlalu penting kok...” tiba-tiba Dorran mengalihkan pembicaraan
“Yaaaaaaahhh.. Kau ini apa-apaan sih Dorran.. Bikin orang penasaran saja..” putri Yupi benar-benar kecewa ketika mendengarkan perkataan Dorran
Tok... Tok...
Tiba-tiba terdengar suara orang yang mengetuk pintu kamar tuan putri dari luar
“Silahkan masuk...” suruh putri Yupi
Orang yang mengetuk pintu pun masuk kedalam kamar tuan putri, dan ternyata orang itu adalah si pelayan kerajaan tua yang sudah berumur 50 tahun, pelayan yang juga sudah lama bekerja didalam istana kerajaan permen
“Maafkan saya tuan putri.. Raja dan Ratu memerintahkan tuan putri agar segera menghadap mereka..” ucap pelayan itu dengan nada yang sangat sopan
“Eh?? Ayah dan ibu?? Mereka mau apa ya??” tanya tuan putri
“Baiklah.. Kalau begitu aku akan segera kesana..”
Tuan putri pun bergegas keluar dari kamarnya untuk segera menghadap kepada ayah dan ibunya
Ketika Dorran mau mengikutinya, tiba-tiba sang pelayan kerajaan yang tadi masuk kekamar tuan putri langsung menahan dan menghentikan langkah Dorran saat itu juga
“Maaf, hanya tuan putri saja.. Kau tidak diperbolehkan mengikutinya..”
Kemudian pelayan itu pergi meninggalkan Dorran sendirian didalam kamar tuan putri, pelayan itu sempat memperlihatkan tatapan sinis kearah Dorran tepat sebelum dia menutup pintu kamarnya, sepertinya pelayan itu mamang sangat benci dengan Dorran
Dan akhirnya Dorran pun ditinggal sendirian didalam kamar tuan putri, Dorran hanya berdiri diam tanpa bicara sedikitpun
Dorran yang dari tadi diam, kini mulai melangkahkan kakinya dengan perlahan kearah pintu kamar yang jelas sedang tertutup rapat, semakin dekat dengan pintu kamar dan hingga akhirnya
Dorran berjalan melewati pintu tersebut dengan cara menembusnya.. Tanpa membuka dan tanpa suara sedikitpun...
Apa yang sebenarnya terjadi?? Apakah itu trik sulap?? Sebuah keanehan kini benar-benar telah terjadi dengan Dorran...
To Be Continued...........................................
Kelas Penjelasan :
23. Putri Yupi :
Status : Perempuan biasa, Seorang tuan putri
Yupi adalah seorang tuan putri yang cantik dan juga baik hati dari kerajaan permen, kebiasaannya yang suka menolong orang, membuatnya sangat dicintai rakyat kerajaan permen
24. Dorran :
Status : Badut kerajaan, Hilligan
Dorran dikenal sebagai seorang badut yang sangat misterius dari kerajaan permen, beberapa info tentangnya masih belum diketahui sampai saat ini
Ciri-ciri : Dorran selalu mengenakan baju yang biasa dikenakan oleh seorang badut, Dorran juga selalu menutupi wajahnya dengan topeng putih yang mempunyai gambar wajah 'badut' ditengahnya, dan tidak ada seorang pun yang pernah melihat wajah aslinya.
Story By : @Omi_Zaya
Story By : @Omi_Zaya
Terimakasih Buat @Omi_Zaya sudah mau menyumbangkan Ceritanya di JKT48 Story! buat kalian yang ingin menyumbangkan cerita juga bisa klik Link berikut : Kirim FanFict Ditunggu ceritanya!~
- JKT48 STORY TEAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar